Implementasi prinsip arsitektur metafora dalam merancang ruang terbuka publik terpadu ramah lansia
Keywords:
ruang terbuka publik, lansia, arsitektur metafora, komunitas, perancanganAbstract
Ruang terbuka publik terpadu adalah sebuah fasilitas umum yang berguna untuk menampung kegiatan masyarakat secara terbuka. Perancangan Ruang Terbuka Publik Terpadu (RTPT) Lanjut Usia bertujuan untuk mengakomodir kebutuhan dan kegiatan lansia (yang berumur enam puluh tahun atau lebih) di ruang terbuka. Penyediaan sarana ruang terbuka publik ramah lansia di Kota Pekanbaru belum tersedia, sedangkan angka lansia di Pekanbaru terbilang cukup tinggi. Hal inilah yang melatarbelakangi perancangan RTPT Lansia di Kota Pekanbaru dengan pendekatan arsitektur metafora yang dapat menarik perhatian bagi kaum lansia. Metode penelitian yang digunakan yaitu Case Study yaitu mengkaji preseden ruang terbuka publik bagi lansia, dan menggunakan pendekatan perancangan Arsitektur Metafora. Lokasi perancangan berada di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kaca Mayang daerah pusat Kota Pekanbaru, memiliki aksesibilitas yang sangat baik dan dikelilingi oleh area perkantoran dan permukiman. Hasil perancangan berupa rumusan konsep rancangan RTPT Ramah Lansia dan Site Plan.
References
Andriyawan, Siregar F. O. P., & Gosal, P. H. (2014). Merauke Shopping Center “Metafora Musamus”. Fakultas Teknik. Universitas Sam Ratulangi Manado, 156-165.
Bakti, N., Samsudi, S., Setyawan, H. (2018). Penerapan Konsep Metafora Pada Gelanggang Olahraga di Kebumen. Jurnal Senthong. 1 (2), 233-242.
Carr, S., Francis, M., Rivlin, L. G. and Stone, A. M. (1992). Public Space. New York: Cambridge University Press.
Harmanta, Ashadi, Hakim, L. (2019). Penerapan Konsep Metafora Pada Bangunan Sport Club. Jurnal Arsitektur Purwarupa. 3(1), 65-70.
Lakoff, George & Johnson, Mark. (2003). Metaphors We Live By. Zweite Ausgabe. Chicago & London: The University of Chicago Press.
Petrina, C. G., Kridarso, E. R., & Tundono, S. (2018). Komparasi Konsep Metafora Pada Gedung Perpustakaan di Indonesia. Seminar Nasional Cendekiawan 4, 193-198.
Qurrotu’aini, A., Sumaryoto, & Purwani, O. (2017). Penerapan Arsitektur Metafora Dalam Redesain Pasar Wisata Plaosan Kabupaten Magetan. Arsitektura. 15(2), 520-525.
Rizky M, H., Musyawaroh, & Triratma, B. (2017). Penerapan Arsitektur Metafora Pada Pasar Festival Industri Kreatif Di Kabupaten Klaten. Jurnal Arsitektura UNS, 15(2), 356-365.
Sapitri, H. I., Mauliani, L., & Sari, Y. (2018). Penerapan Konsep Arsitektur Metafora Pada Bangunan Pusat Mode Dan Kecantikan Anne Avantie di Semarang. Jurnal Arsitektur Purwarupa, 3(3), 241-246.
Van den Berg, A., Hartig, T., Staats, H. (2007). Preference for Nature in Urbanized Societies: Stress, Restoration, and the Pursuit of Sustainability. Journal of Social Issues 63(1), 79-96.
Vibriyanti, D. (2018). Surabaya Menuju Kota Ramah Lansia: Peluang dan Tantangan. Jurnal Kependudukan Indonesia. 13 (2), 117-132
Guangzhou, Wangnan Park. (n.d.). Architizer. https://architizer.com/projects/guangzhou-wangnan-park/ diakses pada 26 Desember 2022.
Holmes, D. (19 May 2022). World Landscape Architecture. https://worldlandscapearchitect.com/the-landscape-renovation-of-guangzhou-wangnan-park-guangzhou-s-p-i-design/?v=b718adec73e0 diakses pada 26 Desember 2022.

Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 JALUR: Journal of Architecture, Landscape & Urban Design

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.