Evaluasi Penerapan Konsep Arsitektur Hemat Energi pada Gedung C Fakultas Teknik Universitas Riau
Kata Kunci:
Arsitektur hemat energi, efisiensi energi, ventilasi alami, material berkelanjutan, desain lanskapAbstrak
Kebutuhan energi terus meningkat di berbagai sektor kehidupan, salah satunya adalah kebutuhan energi pada bangunan. Jika bangunan dirancang dengan tidak mempertimbangkan aspek efisiensi energi dan kondisi lingkungan sekitar, maka akan berpotensi menghasilkan bangunan dengan konsumsi energi yang tinggi sehingga berdampak negatif terhadap kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan penerapan prinsip arsitektur hemat energi pada setiap bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan konsep efisiensi energi pada Gedung C Fakultas Teknik Universitas Riau melalui metode deskriptif kualitatif. Evaluasi dilakukan berdasarkan lima prinsip utama, yaitu orientasi terhadap matahari, efisiensi energi, ventilasi alami, penggunaan material berkelanjutan, dan desain lanskap. Hasil studi menunjukkan bahwa penerapan prinsip-prinsip tersebut belum optimal, terutama pada aspek efisiensi energi dan lanskap. Penelitian ini merekomendasikan sejumlah strategi perbaikan, seperti penggunaan teknologi hemat energi, peningkatan ventilasi silang, penggantian material, dan penataan lanskap yang mendukung kenyamanan termal. Implementasi strategi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi energi dan mendukung keberlanjutan lingkungan kampus.
Referensi
Evan, Frank L.. (1980). Equipment Design Handbook for Refineries and Chemical Plants. Edisi 2. Gulf Publishing Company. Texas.
Gunawan, B. (2012). Buku pedoman energi efisiensi untuk desain bangunan gedung di Indonesia. Energy Efficiency and Conservation Clearing House Indonesia.
Lukito, L. K. B., Wahyuno, M. H., Mediawan, F., & Harmunisa, Y. R. (2023). Penggunaan Arsitektur Hemat Energi Sebagai Solusi Desain Perpustakaan Yang Berkelanjutan. ADBE, 3(1), 314-322.
Machroji, A., & Suharyani, S. (2023). Implementasi Efisiensi Energi pada Bangunan Sekolah SMPI Al Azhar 55 Jati Makmur Bekasi. In Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur (pp. 934-939).
Magdalena, E. D., & Tondobala, L. (2016). Implementasi Konsep Zero Energy Building (Zeb) Dari Pendekatan Eco-Friendly Pada Rancangan Arsitektur. Media Matrasain, 13(1), 1-15.
Nur, G. K. (2021). Implementation Of Net-Zero Energy Building Concept In The Design Facade Architecture Buildings In Central Java.
Permad, H., Wicaksono, M. R., Sujatini, S., & Dewi, E. P. (2024). Implementasi Konsep Arsitektur Pasif Pada Bangunan di Negara Tropis Dalam Rangka Mengendalikan Kerusakan Lingkungan. Menara: Jurnal Arsitektur dan Teknik Sipil, 12(3), 33-44.
Priatman, J. (2002). ”Energy-Efficient Architecture” Paradigma Dan Manifestasi Arsitektur Hijau. Dimensi (Journal of Architecture and Built Environment), 30(2), 167-175.
Putri, S. T., & Nugroho, M. S. P. (2019). Konsep Zero Energy Building Bagi Islamic Boarding School Di Sragen. Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri, 404-411.
Sari, L. H., Rauzi, E. N., & Handri, H. (2024). Kenyamanan termal dan arsitektur. Bandar Publishing.
Talarosha, B. (2005). Menciptakan kenyamanan thermal dalam bangunan. Jurnal Sistem Teknik Industri, 6(3).
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 JALUR: Journal of Architecture, Landscape & Urban Design

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.