Penerapan Pencahayaan Alami pada Sentra Kerajinan Tenun Pandai Sikek Kabupaten Tanah Datar
Kata Kunci:
Pencahayaan alami, Sentra kerajinan, Tenun, Arsitektur, DesainAbstrak
Keanekaragaman warisan budaya menjadi ciri khas masing-masing daerah yang ada di Indonesia. Karya tenun Pandai Sikek ini tergolong autentik sehingga beresiko tergerus seiring perkembangan waktu dikarenakan konsumsinya terbatas pada acara adat dan acara formal di Sumatera Barat. Saat ini belum tersedianya suatu sentra yang memfasilitasi interaksi langsung antar peminat, pengrajin, dan pengusaha kerajinan tenun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan pencahayaan alami pada sentra kerajinan tenun pandai sikek Kabupaten Tanah Datar. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Dalam perancangan ini, akan diterapkan sistem pencahayaan alami sidelighting dan toplighting. Hasil penelitian ini adalah perlu adanya analisis terhadap pergerakan matahari tahunan pada massa bangunan dan lokasi site. Teknik penetrasi pencahayaan alami ke interior bangunan agar cahaya dapat didistribusikan secara merata dan dengan efek silau ke dalam bangunan. Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan konsep dengan bentuk dasar gulungan “Benang Merah” dengan penentuan material terhadap fungsi-fungsi ruang tertentu yang memerlukan pencahayaan lebih dan dalam lingkup kenyamanan visual pengguna bangunan.
Referensi
Alam, S., Muchtar, E., Mangkudilaga, D. S., & Yasin, A. (1984). Tenun Tradisional Sumatera Barat.
Alwi, Hasan. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Balai Pustaka
Christyawaty, E. (2011). Kontinuitas pola pewarisan seni menenun songket di Nagari Pandai Sikek, Tanah Datar. Patanjala: Journal of Historical and Cultural Research, 3(2), 210-226.
Damayanti, S. (2023). Metode Penciptaan Desain Kerajinan Menggunakan Adobe Illustrator. Fashion and Fashion Education Journal, 12(1), 54-61.
Gago, E. J., Muneer, T., Knez, M., & Köster, H. (2015). Natural light controls and guides in buildings. Energy saving for electrical lighting, reduction of cooling load. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 41, 1-13.
Juliana, A., & Erika, T. (2024). Penerapan Aspek Regionalisme Kritis Dalam Investasi Proyek Samara, Lombok. Architecture Innovation, 7(2), 86-104.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang. (2017). Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 17 Tahun 2017 Tentang Pedoman Audit Tata Ruang. Diakses pada 13 Maret 2024
Pembinaan, P. Pengembangan Bahasa, (1978), Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Depdikbud, Undang-undang Republik Indonesia Nomor, 2.
Pemerintah Kabupaten Tanah Datar. (2011). Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar No. 4 Tahun 2011 Tentang Bangunan Gedung. Diakses pada 12 Februari 2024.
Pemerintah Kota Padang Panjang. (2020). Profil Kota Padang Panjang. Dinas Komunikasi dan Informasi. Tersedia online: https://bit.ly/2KRN5ln/. Diakses pada 12 Februari 2024.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. (2011). Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun No. 6 Tahun 2011 Tentang Bangunan Gedung. Diakses pada 12 Februari 2024.
Peraturan Daerah Provinsi Tingkat 1 Sumatera Barat Nomor 13 Tahun 1983, Tentang Nagari sebagai Kesatuan Masyarakat Hukum adat.
Ramadhan, F. R., Amri, S. B., & Arsyad, M. (2024). Penerapan Arsitektur Neo-Vernakular Pada Perencanaan Sekolah Tinggi Seni Rupa Dan Desain Di Kota Kendari. Garis: Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur, 9(1), 24-33.
Wiyanti, N. (2015). Hubungan intensitas penerangan dengan kelelahan mata pada pengrajin batik tulis. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 4(2), 144-154.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 JALUR: Journal of Architecture, Landscape & Urban Design

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.