Perancangan Martial Art Arena di Kota Rengat dengan Pendekatan Pendinginan Pasif

Penulis

  • Rizky Maulana Universitas Riau Penulis
  • Indra Kuswoyo Universitas Riau Penulis
  • Wahyu Hidayat Universitas Riau Penulis

Kata Kunci:

matrial art area, arsitektur, pendinginan pasif, simulasi, Rengat

Abstrak

Perkembangan olahraga bela diri di Rengat semakin meningkat setiap tahunnya ditandai dengan keberangkatan atlet ke kejuaraan baik tingkat nasional dan internasional. Namun peningkatan perkembangan olahraga ini tidak diikuti dengan peningkatan sarana dan prasarana untuk menunjang kualitas atlet yang berlatih di dalamnya. Maka dari itu diperlukannya sebuah wadah yang dapat menampung dan memfasilitasi aktivitas untuk para atlet dan praktisi seni bela diri yang ada di Rengat berupa Martial Art Arena. Perancangan Martial Art Arena ini menggunakan pendekatan pendinginan pasif sebagai metode pendinginan suhu ruangan secara alami. Suatu ruangan yang di dalamnya terdapat aktivitas fisik yang intens jika tidak terdapat sirkulasi udara yang baik akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan orang di dalamnya, untuk itu kami menganggap pendekatan pendinginan pasif sangat cocok untuk perancangan Martial Art Arena ini. Kami menggunakan metode studi kasus dalam merancang Martial Art Arena, dengan mengumpulkan studi kasus yang telah ada lalu dijadikan sebagai referensi dalam perancangan. Kemudian, kami melakukan simulasi terkait efisiensi sirkulasi udara dengan menggunakan perangkat lunak. Dengan menggunakan pendekatan pendingan pasif, rancangan ini diharapkan menjadi sebuah wadah bagi atlet seni bela diri di Rengat yang dapat meningkatkan kualitas latihan untuk bertanding.

Referensi

Angkasa, Z., Novia Angrini, S., & Eka Febrina, S. (2023b). Pemakaian Teknik Pendinginan Pasif dalam Mitigasi Urban Heat Island (UHI): Tinjauan Literatur The Use of Passive Cooling Techniques in Urban Heat Island (UHI) Mitigation: Literature Review. In 130 | Arsir (Vol. 7, Issue 1).

Ayuni, M. (2012). Buku Pedoman Energi Efisiensi Untuk Desain Bangunan Gedung Di Indonesia.

Darmanto, A. (2015). TINGKAT KONDISI FISIK ATLET TAEKWONDO PUSLATDA PON 2015 YOGYAKARTA LEVEL OF PHYSICAL CONDITION ON TAEKWONDO ATHELTES OF PUSLATDA PON 2015 YOGYAKARTA.

Frick, H., & Suskiyatno. (2007). Dasar-dasar Arsitektur Ekologis: Konsep Pembangunan Berlanjutan dan Ramah Lingkungan.

Iqbal, M., Firdaus, K., & Asnaldi, A. (2020). Tinjauan Pembinaan Cabang Olahraga Tinju di Kota Padang.

Mardotillah, M., & Zein, D. (2016). SILAT: IDENTITAS BUDAYA, PENDIDIKAN, SENI BELA DIRI, DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN.

Moore, F. (1993). Environment Control System, Heating, Cooling, Lighting, Mc Graw Hill Inch, Amerika Serikat.

Muhtar, T. (2020). Pencak Silat.

Nyoman, C., & widiyanto. (2020). Peningkatan Gerak Geri Komi Melalui Gaya Melatih Secara Otoriter Dalam Bela Diri Kempo Dojo Persatuan Guru 1945 Kupang. 3(2).

Song, Y., Darani, K., Khdair, A., Abu-Rumman, G., & Kalbasi, R. (2021). A Review On Conventional Passive Cooling Methods Applicable to Arid and Warm Climates Considering Economic Cost and.

Utami, H., Rahayu, E., & Ma’mun, S. (2021). Pengaruh Model Personalized System For Instruction Terhadap Peningkatan Kebugaran Jasmani Siswa Ekstrakurikuler Bela diri Karate Sekolah Menengah Atas Pada Masa Pandemic Covid-19. 7(5).

Woodward, T. W. (2009). A Review of the Effects of Martial Arts Practice On Health. In Wisconsin Medical Journal (Vol. 108, Issue 1).

Diterbitkan

2024-02-29

Terbitan

Bagian

Articles